Minggu, 09 Mei 2010

Metode Alkalimetri

Alkalimetri adalah bagian dari analisis kuantitatif volumetri/titrimetri yang larutan baku sekundernya bersifat basa. Larutan baku yang digunakan adalah Natrium Hidroksida (NaOH).

Rumus Molekul : NaOH (Mr 40).
Nama : Natrium Hidroksida/ Sodium Hydroxide.
Bentuk : Pellet.
Sifat : Higroskopis, mudah beraksi dengan CO2 dalam udara atau pelarut.

Cara Pembuatan
Timbang NaOH yang dibutuhkan.
Masukkan ke dalam piala gelas + Aquadest sedikit.
Aduk hingga larut.
Lalu tanda bataskan dengan aquadest sesuai kebutuhan.

Larutan Baku Primer Alkalimetri adalah :
1. Baku Primer : Kalium Hidrogen Phtalat/ Kalium Biftalat/ Potssium Hydrogen Phtalat.
Sifat : Kristal kasar berwarna putih, mengkilat, mudah larut dalam air dan tidak higroskopis.
2. Baku Primer : Asam Oksalat Dihidrat/ Oxalic Acid Dihydrate.
Bentuk : Kristal halus berwarna putih, sedikit mengkilat, mudah larut dalam air dan tidak higroskopis.
3. Baku Primer : Asam Benzoat/ Benzonic Acid
Bentuk : Kristal jarum berwarna putih, mengkilat, tidak larut dalam air, larut dalam etanol dan tidak higroskopis.

Penetapan Kadar dalam Alkalimetri:
1. Penetapan kadar Asam Salisilat.
2. Penetapan kadar Asam Asetil Salisilat (Asetosal)
3. Penetapan kadar Asam Sitrat.
4. Penetapan kadar Asam Borat.

Indikator dalam metode ini adalah Phenolpthalein (PP).
Warna akhir dalam metode ini adalah Merah Muda Seulas (MMS).

1 komentar: